Cari Blog Ini

Kamis, 23 Februari 2017

Ketidak Pahaman Massa Adalah Senjata Penguasa


setiap orang telahir berbeda, setiap orang punya jalan hidup dan cerita masing-masing kisah setiap jiwa meggambarkan karakter yang dia miliki saat ini jutaan umat manusia dinegeri ini yang berbeda pendapat kebayangkan berapa banyak argumen yang muncul dari setiap kepala, itulah Indonesiaku yang dirangkul erat dengan Bhineka Tunggal Ika semoga tetap pada tugas dan fungsinya
kopi disedu pagi buta bahwa hari ini gencar-gencarnya isu hoax dalam negeri lalu siapa dibalik dalang semua ini seakan-akan pemerintah dibuat tak bernyali karena NKRI coba digoyangkan dengan banyaknya isu sara tapi opini saya selalu meyakinkan bahwa asing sedang bermain dan mengganggu kita kalau kita tak berdiri
semua orang memang punya pendapat  masing-masing dan itu memang hak mutlak yang tak bisa dipungkiri namun balik lagi Kediri sendiri seakan tak ada manusia yang berjiwa besar yang mampu mengalah karena memang salah belum ada lagi manusia hebat yang mengakui bahwa yang benar milik anda bukan milik saya, sudahlah capek nyari yang benar karena aparat penegak hukum lebih suka nyari yang salah lalu bagaimana dengan banyaknya isu sara yang menyeret agama yang punya dampak luar biasa atas satu nama pemerintahan alih-alih ingin memberantas koruptor dan mafia saat ini pun dia sudah dihadang para tikus berdasi dollar
pemimpin ideal itu pemimpin yang bisa mengemban HASTABRATA tapi belum pernah ada lagi saat ini pejabat Negara ini masih tersibuk mikirin yang tak penting untuk rakyat tapi untuk politiknya masing-masing maksudnya partai politiknya tapi ternyata ia lupa bahwa kekuasaan penuh adalah kekuasaan rakyat, dari rakyat, dan untuk rakyat tapi sayang seribu sayang rakyat hari ini pun hanya sebuah  massa yang dijadikan senjata para penguasa
lalu dengan cara apa rakyat tunduk bagi mereka uang segala-galanya sangat dimaklumi karena ekonomi Negara memang belum menjamin rakyat hidup sejahtera tapi disisi lain ia lupa padahal uang itu bukan raja yang sempurna, dan saya pun juga tak habis pikir jikalau ada aksi di Indonesia ini yang mengatas namakan Agama bisa mengumpulkan jutaan umat menjadi satu padu hanya dengan seruan jihad itu berarti masyarakat masih mudah terkontaminasi dengan sebuah hasutan dari pada memikirkan dan menganalisa problematika sebagian orang tau bahwa semua aksi yang pernah terjadi adalah aksi kepentingan politik tapi tak banyak yang paham bahwa mereka semua dijadikan senjata untuk berperang bagi orang-orang
filosofinya tempat jihad itu bukan di Indonesia tapi Suriah yang hari ini masih butuh bantuan
betapa mirisnya fakta yang terjadi di negeri ini semua belum terbukti kebenaranya dan yang paling benar diantara kebenaran adalah ketulusan memaafkan kita rapatkan barisan satukan suara jangan mudah diadu domba ingat kita hidup di Negara yang besar dan kaya yang sebentar lagi mengusai dunia, ingat kita hidup di Negara yang damai walaupun belum adil dan makmur maka bukalah pikiran yang lebar banyaklah membaca serap ilmunya dan aplikasikan untuk kepentingan bersama jangan apatis terhadap situasi lingkungan sekitar Negara butuh dukungan dari kita semua, sudah saatnya kita control pemerintah kita tekan jika salah kita dukung jika memang benar dan untuk kepentingan rakyat
biarlah yang muda yang berkarya yang akan menjadi penerus kepemimpinan bangsa ini suatu saat nanti biarlah kata menjadi saksi bahwa masa depan tetap miliknya para pejuang hari ini hanya kata yang mampu aku cipta semoga esok tindakan nyata untuk INDONESIA tercinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Boleh kritis tapi jangan saling menjatuhkan